Uma Solud – Jatibaru, Subsidi pupuk organik tersebut tujuannya agar tanah yang dikelola oleh para petani dapat tumbuh dengan produktif. Kebijakan ini juga sebagai upaya untuk mengganti ketergantungan terhadap konsumsi pupuk kimia selama bertahun-tahun yang dapat mengakibatkan kerusaka terhadap struktur tanah.
Dengan menggunakan pupuk organik berbagai macam bakteri dan mikroba yang terdapat di dalamnya akan dapat melarutkan dan mengikat zat-zat yang dibutuhkan tanah.
Dengan begitu, tanah akan bisa menjadi subur dan gembur sehingga produktivitasnya meningkat. Jika produktivitas meningkat, rakyat petani lebih mudah mengelola lahannya dan hasil panennya pun akan baik, sehingga hasil pertaniannya juga berkualitas.
Sebanyak 20 gapoktan petani Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota mendapat pupuk subsidi yang tergolong murah, dan sangat berkualitas untuk tanaman jagung, kedelai dan lain-lainnya.
”Pupuk organik tersebut ditujukan untuk memperbaiki struktur tanah, yang rusak akibat pemakaian pupuk kimia bertahun-tahun. Pupuk organik ditujukan untuk menggemburkan tanah kembali,” ungkap Haryanto (42) petani asal jatibaru, Sabtu (29/6/2013) kemarin.
Pada dasarnya pupuk bersubsidi merupakan kail yang diberikan pemerintah bagi masyarakat. Upaya tersebut agar dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan. Tetapi, ada saja upaya oknum-oknum yang mengambil untung dibalik niat baik pemerintah dalam mendorong peningkatan kesejahteraan petani. Berbagai bentuk penyelewengan tersebut dilakukan di daerah-daerah sehingga pupuk bersubdisi tidak dapat dinikmati oleh petani secara maksimal.(FN)
Petani Jatibaru Dapat Pupuk Bersubsidi
Written By Unknown on 30 Jun 2013 | 06.27
Label:
Berita Kampung,
Sosial
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !