Uma Solud – Jati Baru, Sejumlah petani padi tadah hujan di Kecamatan Asakota, Kota Bima, mulai resah karena sawahnya tak mendapat air akibat hujan yang tidak tentu turunnya yang sudah berlangsung hampir tiga pekan, sehingga membuat para petani yang mempunyai lahan di atas gunung Jati Baru resah.
"Sudah hampir tiga pekan di Maret ini, hujan belum turun. Sedangkan sawah kami tadah hujan," kata Halim (42) menyampaikan keresahannya pada Uma Solud, Sabtu (23/03/2013) kemarin.
Dikatakannya, padi yang dia tanam baru berumur sekitar dua minggu, namun saat ini masih bisa bertahan. Lain halnya jika hingga akhir Maret ini hujan tak kunjung turun, dipastikan pertumbuhan tanaman terganggu.
"Irigasi di sekitar sini tidak ada, sehingga kami bergantung pada curah hujan. Kami khawatir jika hujan tak kunjung turun maka tidak ada air, sehingga padi yang baru ditanam bisa gagal," sambungnya.
Harapan pun disampaikan ke pemerintah supaya membuat saluran irigasi di wilayah mereka. Jika kondisi kekurangan air tersebut terus terjadi, bisa saja petani di sana beralih menanam jagung.(SM)
Sawah Tadah Air Hujan Terancam Kering
Written By Unknown on 23 Mar 2013 | 20.55
Label:
Berita Kampung,
Sosial
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !