Sampai sekarang ini tingkat kesadaran pedagang kaki lima (PKL) terhadap ketentuan operasinya di sejumlah kawasan di Kota Bima masih sangat rendah. Indikasi ini diketahui setelah banyaknya PKL dadakan yang bermunculan di seputaran Paruga Na`e Convetion Hall yang seharusnya bebas dari PKL.
Diakui memang saat ini tidak sedikit PKL yang mulai curi-curi kesempatan menggelar dagangannya pada jam tayang atau diwaktu yang tidak diperbolehkan, sehingga banyak anggapan merusak pandangan sekeliling Paruga Na`e.
Disisi lain, menurut Taufikkurahman(37) Kepala Seksi Taman Dinas Tata Kota Bima, pengawasan PKL di lapangan yang dilakukan oleh satuan Pol PP Kota Bima memang rata-rata dimulai pada pukul 09.00 setiap hari kerja saja, padahal PKL tersebut sudah menggelar dagangannya mulai pukul 16.00 setiap harinya.
Bahkan, katanya, kebanyakan barang dagangan yang mereka gelar seperti jualan kopi instan, mie rebus, jualan atau berbagai makanan instan yang mereka jual memang kerap menghasilkan sampah, maupun lokasi tempat berjualan terlarang karena merupakan daerah bebas PKL.(FN)
Paruga Na`e Convetion Hall Yang Seharusnya Bebas Dari PKL
Written By Unknown on 15 Jan 2013 | 15.33
Label:
Berita Kampung,
Sosial
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !