Uma Solud - Jatiwangi, Harga batu bata produksi Kelurahan Jatiwangi dan Jatibaru naik menjadi Rp.600.000/seribu bata yang kemarinya hanya Rp.400.000. Harga naik karena bahan baku yang memanfaatkan tanah di sekitar Jatiwangi dan kayu untuk pembakaran sering terendam dan basah oleh air hujan.
"Harga batu bata naik , sebab produksi batu bata turun akibat kesulitan bahan baku," kata Udin (38) perajin batu bata asal Jatiwangi saat di wanwancarai oleh Uma Solud Rabu (19/12/2012) kemarin.
Menurutnya, harga batu bata, sebulan yang lalu sempat stabil Rp 400.000/seribu, dari lokasi perajin. Namun, sejak beberapa Minggu terakhir naik menjadi Rp 600.000/seribu.
Ia menjelaskan, pada musim kemarau, para perajin batu bata di dua sentra (Jatiwangi dan Jatibaru) penghasil batu bata tersebut, bisa dengan cepat mengeringkan produknya, sehingga secara stabil memproduksi batu bata.
Perajin batu bata di dua kelurahan tersebut sebanyak 90 orang. Dengan produksi setiap perajin berkisar 700 batu bata basah/hari.(AF)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !