Petani kedelai perlu dibuka
terhadap akses pasar agar mampu meningkatkan kualitas produksi kedelai dan
tidak mudah dipermainkan harga oleh tengkulak. Selama ini antara pendapatan
yang diperoleh petani kedelai di setiap daerah tidak sama. Dan kebanyakan dari
para petani lokal hanya bisa mengandalkan harga dari tengkulak.
“kami hanya perlu dibukakan akses
pasar untuk pemasaran kedelai untuk skala National” kata Pak Ali (42) petani
kedelai asal Jatiwangi Sabtu (06/10) kemarin.
Harga kedelai harus menguntungkan
petani, sehingga dapat bersaing dengan harga jagung sebagai kompetitor maupun
harga kedelai impor. "Diharapkan peningkatan harga kedelai lokal memiliki
pengaruh terhadap luas panen di Bima. Karena jika harga riil kedelai lokal
menguntungkan bagi usahataninya, petani akan memperluas areal tanamnya.” tegas Pak
Ali.
Rata-rata kebutuhan kedelai
setiap tahunnya 2,3 juta ton. Untuk memenuhi kebutuhan kedelai tersebut,
produksi dalam negeri saat ini menurut Badan Pusat Statistik (BPS) baru mampu
memenuhi 907.031 ton atau berkisar 41,22 % dari kebutuhan, sedangkan
kekurangannya berasal dari impor.(AF)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !