Uma Solud –
Lewi Jambu, Setelah pembangunan jembatan yang menyambungkan antara Lewi
Jambu dan Melayu, aktifitas warga
kembali normal karena sebelumnya dulunya jembatan terbuat dari bambu sehingga
warga yang menyeberangkan kerbau atau sapinya dengan susah payah, tetapi
sekarang dengan jembatan baru ini aktifitas warga sangat lancar.
“Dulu
sebelum jembatan ini di bangun, yang sebelumnya terbuat dari bambu, saya harus
bersusah payah bila ingin membawa rumput untuk makanan ternak saya karena
kondisi bambu yang sudah tua, tapi sekarang saya tidak perlu khawatir lagi
dengan adanya jembatan baru ini”. Kata Haji Malik (41) warga Lewi Jambu,
Kelurahan Jati Wangi, Kecamatan Asakota saat di wawancarai oleh Uma Solud di
kediamannya samping jembatan Kamis (11/10/2012).
Jembatan Lewi
jambu ini merupakan bagian dari penyambung dua kampung yang dimana warganya
saling membutuhkan antara satu sama lain, misalkan warga Lewi Jambu yang
seluruh pekerjaan warganya adalah peternak sapi dan kerbau sehingga untuk
kebutuhan air bersih dan rumput mereka harus mengambilnya di kampung Melayu.
Hingga saat
ini setelah rampungnya pembangunan Jembatan penghubung Lewi Jambu dan Melayu yang di pugar tahun 2011
aktifitas warga menjadi lancar, dan sekarangpun mobil dan ojek bisa lewat
memakai jalur di jembatan tersebut.(SM)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !