Era digital merupakan era yang sangat konspiratif bagi
pelaku media dan merupakan era yang sangat mempengaruhi publikasi berita maupun
artikel, perkembangan Digital sangat dapat menguntungkan dan merugikan, seperti
kebanyakan dinegara maju yang mayoritas masyarakatnya sudah ketergantungan pada
Digital atau elektronik untuk kebutuhan kerja maupun berbisnis.
Sekarang sudah banyak orang yang menggunakan Computer,
Labtop, dan Tablet untuk kebutuhan informasi maupun pekerjaan. Bukan hanya itu,
zaman sekarang pun setiap orang pasti menggunakan Smartphone yang langsung
terkoneksi dengan internet, jadi semua penduduk Bumi sudah terkoneksi dengan
internet dan di setiap rumahpun sudah terpasang jaringan internet.
Internet dalam
paradigma lain sebagai media elektronik yang berkaitan dengan baca dan hiburan,
sehingga informasipun sangat mudah dicari, informasi yang ditawarkan oleh
Internet juga sangat mudah dan banyak yang gratis lain halnya dengan informasi
yang ditawarkan oleh media cetak dimana para pembacanya harus membelinya
terlebih dahulu untuk di baca.
Banyak media online menjamur
di internet yang menawarkan begitu banyak informasi, orangpun sangat
dibantu dengan adanya warnet (warung internet) yang dengan hanya Rp. 2.000/perjam
dapat mengakses dan mendapat lebih banyak informasi ketimbang media cetak yang
hanya menawarkan 18 sampai 20 halaman dan di bandrol dengan harga Rp. 3.500.
Jadi dalam pandangan yang relatif, bahwa di era elektronik
dan digital ini orang lebih banyak menggunakan internet daripada berkunjung ke
perpustakaan ataupun kios koran, sehingga banyak dijumpai perpustakaan yang
sepi pengunjung, sebab internet menghemat waktu untuk proses mencari informasi
dengan adanya berbagai website opensource dan search engine Google yang
mempermudah pengguna internet.(Fahrurizki)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !