Uma Solud – Jatiwangi, Pemuda di Desa Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima, menambang pasir di Sungai Spaga sebagai sumber mata pencaharian. Salah satu penambang pasir asal Jatiwangi, Mahfud (31), di Spaga, jum`at (03/08/2012), mengatakan, menambang pasir sudah menjadi mata pencahariannya dua tahun terakhir semenjak dia berhenti dari pekerjaannya ngojek.
"Sebelum menjadi penambang pasir, saya menjadi tukang ojek, tapi karena persaingan dan semakin banyaknya tukang ojek dapat sedikit dan tidak cukup untuk makan sehari-hari, saya langsung bertekad menambang pasir meski sangat berat," kata Mahfud.
Lebih lanjut, ia menuturkan, dirinya menambang pasir di Sungai Spaga mulai dari 02.30 Wita hingga jam 08.00 Wita. Pasir hasil tambangnya sangat banyak hingga tiga hingga empat rit atau empat truk tiap harinya. Harga yang dijualnya berkisar Rp110.000 hingga Rp140.000 per truknya.
"Saya setiap nambang dapat pendapatan bersih Rp100.00. Karena untuk menambang pasir dikerjakan secara beregu. Hasilnya dibagi rata," kata Mahfud.
Dengan berbekal perahu dan sekop, dirinya terus menggali pasir yang ada di air Sungai Spaga. Ia juga mengaku sudah terbiasa dengan dinginnya air sungai pada pagi hari. Bahkan dirinya pernah lembur hingga 23.00 WIB hingga 24.00 WIB.(SM)
"Sebelum menjadi penambang pasir, saya menjadi tukang ojek, tapi karena persaingan dan semakin banyaknya tukang ojek dapat sedikit dan tidak cukup untuk makan sehari-hari, saya langsung bertekad menambang pasir meski sangat berat," kata Mahfud.
Lebih lanjut, ia menuturkan, dirinya menambang pasir di Sungai Spaga mulai dari 02.30 Wita hingga jam 08.00 Wita. Pasir hasil tambangnya sangat banyak hingga tiga hingga empat rit atau empat truk tiap harinya. Harga yang dijualnya berkisar Rp110.000 hingga Rp140.000 per truknya.
"Saya setiap nambang dapat pendapatan bersih Rp100.00. Karena untuk menambang pasir dikerjakan secara beregu. Hasilnya dibagi rata," kata Mahfud.
Dengan berbekal perahu dan sekop, dirinya terus menggali pasir yang ada di air Sungai Spaga. Ia juga mengaku sudah terbiasa dengan dinginnya air sungai pada pagi hari. Bahkan dirinya pernah lembur hingga 23.00 WIB hingga 24.00 WIB.(SM)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !