Uma Solud – Bonto, Bantuan yang diberikan pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bima diharapkan melalui mekanisme kelompok nelayan yang telah dibentuk di Kecamatan Asakota, Bonto dan Kolo. Jika bantuan yang diberikan tidak melalui kelompok, riskan terjadinya penyelewengan. Melalui kelompok-kelompok yang dibentuk, semakin mudah mengkoordinasi para nelayan sehingga mereka mampu memiliki data yang akurat, penyampaian aspirasi yang terarah dan mampu membahas permasalahan yang timbul secara bersama dan kemudian memutuskannya.
Dengan demikian diharapkan secara perlahan akan ada perubahan dinamika kehidupan nelayan itu sendiri yang selama ini statis menjadi lebih dinamis.
"Saya menilai, kini perhatian pemerintah cukup besar kepada nelayan. Salah satu langkah yang sangat positif adalah dengan memberikan bantuan melalui mekanisme kelompok. Pemberian bantuan melalui kelompok sangat memperkecil kemungkinan terjadinya penyimpangan atau salah sasaran. Banyak sekali yang bisa mengaku-ngaku nelayan saat mendengar akan adanya bantuan dari pemerintah. Nah, melalui kelompok hal semacam itu dapat diperkecil, sebab kelompok yang akan menyeleksi dan pemerintah hanya tinggal menyerahkan kepada kelompok resmi yang dibentuk," Ujar Tamrin (42) Ketua Kelompok nelayan Tradisional Bonto.
"Saya menilai, kini perhatian pemerintah cukup besar kepada nelayan. Salah satu langkah yang sangat positif adalah dengan memberikan bantuan melalui mekanisme kelompok. Pemberian bantuan melalui kelompok sangat memperkecil kemungkinan terjadinya penyimpangan atau salah sasaran. Banyak sekali yang bisa mengaku-ngaku nelayan saat mendengar akan adanya bantuan dari pemerintah. Nah, melalui kelompok hal semacam itu dapat diperkecil, sebab kelompok yang akan menyeleksi dan pemerintah hanya tinggal menyerahkan kepada kelompok resmi yang dibentuk," Ujar Tamrin (42) Ketua Kelompok nelayan Tradisional Bonto.
Menurut Tamrin (42) ketua kelompok nelayan Rabu Kemarin (08/08/2012)saat di tanyakan soal perkembangan kelompok nelayan, meski sudah sering diberi tahu dan diajak namun masih saja ada nelayan yang membandel tidak mau ikut kelompok.
"Kami telah berusaha menjelaskan kepada seluruh nelayan diwilayah kami namun masih ada saja yang membandel. Menurut mereka hanya membuang-buang waktu membentuk kelompok. Namun jika ada bantuan mereka tak mau kalah dan harus diberi juga. Mudah-mudahan pemberikan bantuan melalui kelompok ini akan memotifasi mereka untuk membentuk kelompok. Dengan kelompok inilah kita ingin berbuat untuk nelayan dimasa yang akan datang," demikian katanya. (AW)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !