Uma Solud – Tanjung, Sampah-sampah plastik mengancam kelestarian hutan mangrove di Kelurahan Tanjung, Kota Bima, pasalnya pembuangan sampah terus dilakukan di dalam kawasan tersebut, sehingga merusak ekosistem di dalam hutan mangrove tersebut, bukan hanya merusak, juga membuat ikan-ikan maupun kepiting yang biasa bertandar di mangrove telah berkurang.
"Banyak ikan kecil yang selama ini berlindung di akar mangrove akhirnya mati oleh sampah-sampah plastik," kata Memet (28) nelayan yang tinggal di sekitar wilayah Tanjung.
Arifin (27) Selaku pencinta kawasan konservasi mangrove, dia melihat banyaknya sampah plastik di di tepi kawasan mangrove sepanjang Tanjung – Kampung Sumbawa, Kecamatan Rasanae Barat.
"Sampah-sampah plastik itu dapat mengakibatkan kerusakan mangrove. Padahal di Tanjung banyak terdapat biota laut, termasuk sejumlah burung unik yang tidak ada di belahan dunia lain," kata Arifin yang sering melihat keadaan wilayah tersebut.
Menurut dia, jalinan kerja sama itu tidak bisa ditawar-tawar lagi selama semua pihak menginginkan kelestarian mangrove tetap terjaga.
"Perlu kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam melestarikan mangrove yang menjadi tempat berlindung spesies laut," katanya.(SM)
Sampah Plastik Ancam Kelestarian Mangrove
Written By Unknown on 20 Mei 2013 | 17.45
Label:
Berita Kampung,
Sosial
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !