Uma Solud – Jatibaru, Bagi sebagian masyarakat, musim hujan bisa jadi
tidak diharapkan karena bakal membawa bencana kebanjiran. Namun, lain halnya
dengan petani pemilik lahan tadah hujan di Kecamatan Asakota, Kelurahan
Jatibaru yang justru menganggap hujan
sebagai anugerah, karena musim panas kali ini, petani Jatibaru minim akan
kebutuhan air .
Pasalnya, hujan yang turun terus menerus bisa membantu petani di daerah ini menanam padi, tanpa harus mengeluarkan dana lebih menyewa mesin pompa air."kita sangat bersukur, hujan bisa turun dimasa tanam seperti ini. Jadi nggak usah repot sewa mesin pompa,"kata Burhan (51), Petani asal Jatibaru saat diwawancarai Uma Solud Juma`at (07/09/2012) pagi tadi.
Pasalnya, hujan yang turun terus menerus bisa membantu petani di daerah ini menanam padi, tanpa harus mengeluarkan dana lebih menyewa mesin pompa air."kita sangat bersukur, hujan bisa turun dimasa tanam seperti ini. Jadi nggak usah repot sewa mesin pompa,"kata Burhan (51), Petani asal Jatibaru saat diwawancarai Uma Solud Juma`at (07/09/2012) pagi tadi.
Petani di Desa ini memang cukup antusias menyambut musim hujan kali ini, sebab pemilik lahan pertanian tadah hujan tidak harus merogoh kocek dalam-dalam hanya untuk mengairi sawahnya dengan menyewa mesin pompa air. Apalagi, untuk mengoperasikan mesin pompa itu, para petani juga harus membeli bensin sebagai bahan bakarnya.
"coba bayangkan kalo saya harus menyewa mesin pompa air, ada 10 hektar. Kalau harus diairi terus setiap musim tanam, rugi juga. Apalagi pengairan irigasi di sini belum begitu merata,"ungkapnya lagi. Kini, petani di daerah ini sebagian sudah ada yang menyemai bibit, bahkan ada pula yang sudah mulai menanam padi. (AF)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !