Uma Solud – Jatiwangi, Harga beras di sejumlah pasar tradisional daerah Kota Bima, setelah panen musim tanam kedua stabil karena pasokan gabah kering dari petani melimpah. Hj. Saliya (44) pengusaha beras di Kota Bima bagian Asakota mengatakan Minggu (12/08/2012) kemarin, harga beras tingkat eceran hingga glosir pasca panen musim tanam gadu masih cukup stabil karena pasokan gabah kering dari petani setempat lancar.
Ia mengatakan, pasokan gabah masih menjadi acuan harga beras di Bima, biasanya pasokan aman harga cenderung bertahan, namun jika pasokan gabah kering dari petani terhambat, harga beras pasti melonjak, karena permintaan baik di Kota Bima juga keluar daerah terus meningkat.
Harga beras kualitas sedang Rp7.000 per kilogram, sedangkan kualitas bagus Rp8.000 per kilogram dan sudah sekitar satu bulan harga beras stabil di Kota Bima. Ia menambahkan, harga beras di Kota Bima mampu bertahan karena produksi gabah dari petani terus meningkat dibanding tahun sebelumnya, karena musim hujan membantu petani menanam padi, meski sering terjadi serangan berbagai jenis hama para petani di Jatiwangi, Jatibaru, dan Santi, berupaya terus menanam padi.
Dan juga Bapak Ismail (40) pedagang beras lain di Kota Bima yang tinggal di Jatiwangi, Kecamatan Asakota, pasokan beras di sejumlah pasar tradisional sejak dua pekan terakhir cukup lancar, sehingga harga cenderung stabil, karena permintaan dan persediaan seimbang. Menurut Bapak Ismail, harga beras mulai dari tingkat eceran hingga grosir masih stabil, permintaan konsumen tingkat lokal normal, namun dari luar kota seperti Lombok dan Sumbawa Barat terus meningkat, sehingga pedagang lokal sering kesulitan mendapatkan beras.(AF)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !