Pesatnya pembangunan Sekolah yang di perbesar dan renovasi di kawasan Kota Bima, mengakibatkan makin menyempit dan minimnya lapangan olahraga. Kebanyakan lapangan olah raga semestinya berada di lingkungan sekolah, sementara kegiatan olah raga untuk beberapa sekolah dasar di Kota Bima banyak dilakukan diluar lingkungan Sekolah dan sangat beresiko.
Selain keterbatasan lapangan olahraga, juga pihak-pihak sekolah tidak serius menyediakan lapangan olahraga. Padahal, keberadaan lapangan olahraga ini sangat dibutuhkan murid sekolah. Saat ini, ada 2 sekolah dasar yang rutin melakukan olahraga di lapangan yang bukan wilayah sekolah, yaitu SDN 2 Kota Bima dan SDN 29 Kota BIma, yang jarak dari sekolah ke lapangan Merdeka Kota Bima kurang lebih 250 meter, tempat dimana sering dilakukannya kegiatan olahraga dua sekolah dasar tersebut.
Seperti yang di khawatirkan oleh orang tua murid salah satunya H. Rashid (44), warga Pane, kelurahan Pane, "kenapa tidak di sekolah aja kegiatan olah raganya dilakukan, di luar sekolah itu sangat beresiko, saya juga sangat khawatir dengan keselamatan anak saya apalagi kondisi lalulintas Kota Bima yang mulai padat" katanya.
Juga jauhnya pengawasan pihak sekolah untuk para murid sangat beresiko dengan jajan sembarang,karena saat melakukan olah raga diluar hanya di awasi oleh satu guru yaitu guru olah raga itu sendiri, semestinya yang dilakukan oleh pihak sekolah yaitu menjaga keselamatan dan kesehatan para murid saat jam sekolah masih berlaku.(FN)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !