Headlines News :
Home » , » Riwayat Jara Wera

Riwayat Jara Wera

Written By Fahrurizki on 6 Sep 2012 | 17.28


Jara Wera adalah sebuah atraksi yang dimainkan dengan menggunakan seekor Kuda yang berasal dari Wera. Jika dilihat ritmis atraksi Kuda Wera ini sepertinya merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran jaman dulu ,yaitu sebuah pasukan kavaleri berkuda.Ini bisa dilihat dari gerakan atraksi kuda Wera  yang dinamis,ritmis dan agresif,layaknya gerakan pasukan berkuda ditengah medan peperangan.

Mengenai Sejarah asal Kuda Wera konon katanya  adalah bentuk dukungan rakyat jelata terhadap pasukan berkuda Sultan Abdul  Khair Sirajudin (1635-1681)dalam menghadapi penjajah Belanda di Gowa. Ada pula versi yang menyebutkan, bahwa Kuda Wera adalah menggambarkan kisah perjuangan para Kavaleri Kesultanan Kuda, yang dibantu oleh Dou Wera (oarang Wera), melawan pemberontakan Salisi.

Kesenian atraksi kuda Wera ini lebih populer di kalangan orang Wera tersendiri.Biasanya kuda Wera ini ditampilkan dalam event event tertentu misalnya menyambut Maulid Nabi atau lebih dikenal dengan acara Hanta Ua Pua,sebagai acara syukuran  atas Doa yang dikabulkan Yang Maha Kuasa.

filosofi Kuda Wera sendiri merupakan perwujudan masyarakat Wera dalam pengabdian mereka pada Kesultanan Bima dan kepada Sultan, Kuda Wera mempunyai nilai kehormatan tersendiri bagi para penunggangnya. Konon katanya para penunggang kuda ini diisi dengan ilmu Supranatural atau Ilmu Magis Wera yang sangat terkenal sehingga para penunggangnya kadang kala kesurupan.

Sepertinya ini adalah merefleksikan bentuk kekuatan supranatural yang berkembang dilingkungan Kesultanan Bima. Dan juga merupakan  aspek non militer pada saat perlawanan terhadap penjajah Belanda.

Menurut cerita bahwa Kuda Sultan Abdul Khair Sirajuddin (Sultan Bima ke-2) yang bernama La Manggila merupakan kuda yang berasal dari Wera, di mana Sultan pernah menunggangi dalam suatu perang yang maha dahsyat di Gowa atau lebih dikenal dengan perang Somba Opu, dan orang-orang Gowa menjuluki Sultan dan Kudanya dengan sebutan “yang tak terkalahkan”.(FN)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Topik Populer

Arsip Blog

Untuk Berlangganan, masukan email anda:

 
Support : Bimaku Tanahku | Kampung Media |
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. KM Samparaja - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template