Headlines News :
Home » » Synopsis Film "The Dark Knight Rises"

Synopsis Film "The Dark Knight Rises"

Written By Fahrurizki on 24 Jul 2012 | 21.46

Kapanlagi.com - Oleh: Adi Abbas Nugroho
Akhirnya, seri terakhir dari trilogi Batman versi Christopher Nolan dirilis juga. Dan satu kata yang keluar usai menyaksikan film dengan durasi 164 menit ini adalah: amazing!
Iya, karena tanpa disangka, Nolan mampu membuat akhir dari kisah Bruce Wayne versinya menjadi penuh surprise dan begitu menakjubkan. Film ini mampu tampil lebih memukau layaknya sebuah akhir paling dinanti sehingga pasti akan terus menerus diingat.
THE DARK KNGIHT RISES berkisah 8 tahun setelah kejadian dalam THE DARK KNIGHT. Wayne (Christian Bale) bukanlah pria gagah yang dulu kita kenal. Sekarang tampilannya begitu menyedihkan usai kematian Rachel. Sudah berjalan memakai tongkat, usaha keluarga bangkrut, Wayne juga tak bisa move on atas bertubi penderitaan yang mendera.

Di saat bersamaan, Gotham terancam kehancuran setelah kedatangan Bane (Tom Hardy) yang sukses memporak-porandakan kota tersebut. Hampir tak ada celah untuk keadilan. Sayangnya Batman yang diharap selamatkan Gotham malah tergeletak lemah tak berdaya.
Kini Gotham harus bertahan sendiri dengan atau tanpa Batman. Masalahnya sekarang adalah, bisakah mereka bertahan dari keadaan kota yang tak bisa diselamatkan lagi?
Berdasar sedikit cuplikan kisah di atas, konflik demi konflik pun tersaji. Kita juga akan diperkenalkan pada beberapa karakter baru yang akhrinya membuat banyak sosok bersinggungan. Sebut saja Anne Hathaway sebagai Selina Kyle, Joseph Gordon-Levitt sebagai John Blake hingga Marion Cotillard sebagai Miranda Tate.
Semua ensemble cast bermain sesuai porsi. Namun tentu saja ada beberapa yang mencolok mata. Seperti  Hathaway yang awalnya diremehkan ternyata mampu memberikan penampilan menarik. Juga Tom Hardy, meski tak segila mendiang Heath Ledger sebagai Joker, namun mampu berperan sebagai villain paling berbahaya.
Sayangnya, THE DARK KNIGHT RISES memiliki titik lemah. Dia terlalu berlarut-larut menjamu masalah sehingga pace yang sudah enak tersaji di awal dengan lancar, menjadi sedikit terhambat. Untungnya mendekati akhir intensitas begitu dijaga oleh Nolan secara penuh. Berbagai kegilaan dihadirkan benar-benar tak terprediksi. Salut untuk Nolan yang mampu memberi kejutan di saat yang sangat tepat.
Selain itu, ada dua kredit tersendiri yang membuat film ini begitu gila. Kredit pertama diluncurkan pada Hans Zimmer atas scoring yang begitu ciamik karena mampu bersinergi dengan kebrutalan yang ditampilkan. Kredit kedua untuk sinematografer Wally Pfister yang begitu pandai menuangkan angle-angle yang kadang bercerita banyak.
Akhir kata, usaha Bruce Wayne untuk move on dari galau berakhir secara epik. Jika dilihat dari ending, kemungkinan masih ada lanjutan. Namun jika bukan Nolan yang menangani, sutradara baru tersebut harus berusaha keras menyaingi  masterpiece satu ini. (kpl/abs)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Topik Populer

Arsip Blog

Untuk Berlangganan, masukan email anda:

 
Support : Bimaku Tanahku | Kampung Media |
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. KM Samparaja - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template